Mengungkap Kebijakan Penegakan Hukum di Mataram
Pemerintah Kota Mataram baru-baru ini mengungkap kebijakan penegakan hukum yang akan diterapkan di kota ini. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat serta memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan.
Menurut Walikota Mataram, Bapak Ahmad Zaini, kebijakan ini merupakan langkah penting dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga. “Kami akan meningkatkan koordinasi antara aparat penegak hukum, instansi pemerintah, dan masyarakat dalam upaya mengatasi berbagai permasalahan hukum di kota ini,” ujarnya.
Salah satu poin utama dalam kebijakan ini adalah peningkatan patroli keamanan yang dilakukan oleh aparat kepolisian. Kapolres Mataram, AKP Budi Santoso, menyatakan bahwa pihaknya siap untuk bekerja sama dengan semua pihak dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Mataram. “Kami akan meningkatkan patroli di berbagai titik strategis dan melakukan penindakan tegas terhadap pelaku kejahatan,” kata AKP Budi Santoso.
Selain itu, kebijakan penegakan hukum di Mataram juga akan melibatkan peran aktif dari masyarakat dalam melaporkan dan mencegah terjadinya tindak kriminal. Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (SHK Indonesia), Raja Juli Antoni, partisipasi masyarakat sangat penting dalam mendukung upaya penegakan hukum. “Masyarakat perlu dilibatkan secara aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai. Mereka harus berperan sebagai mata dan telinga aparat penegak hukum,” ujarnya.
Dengan mengungkap kebijakan penegakan hukum di Mataram, diharapkan tingkat kejahatan dapat ditekan dan masyarakat dapat hidup dengan lebih tenteram. Namun, tentu saja, keberhasilan implementasi kebijakan ini juga bergantung pada dukungan dan kerjasama semua pihak terkait. Semoga Kota Mataram dapat menjadi contoh dalam penerapan penegakan hukum yang efektif dan berdaya guna.