Badan Reserse Kriminal (BRK) Mataram

Loading

Badan Reserse Kriminal (BRK) Mataram

Kasus Pelanggaran Hukum yang Meningkat di Mataram

Kasus Pelanggaran Hukum yang Meningkat di Mataram


Kasus pelanggaran hukum yang meningkat di Mataram menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat setempat. Berbagai kasus seperti pencurian, penipuan, dan narkoba semakin marak terjadi di kota ini. Menurut data yang dirilis oleh Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, kasus-kasus pelanggaran hukum di Mataram mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, Brigjen Pol. I Ketut Suastika, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap tren peningkatan kasus pelanggaran hukum di Mataram. “Kami terus melakukan upaya penindakan dan pencegahan untuk mengatasi kasus-kasus ini, namun masih banyak yang harus dilakukan untuk menekan angka pelanggaran hukum di kota ini,” ujar Brigjen Pol. Suastika.

Menurut pakar hukum dari Universitas Mataram, Dr. I Gusti Nyoman Suka, salah satu faktor penyebab meningkatnya kasus pelanggaran hukum di Mataram adalah minimnya kesadaran hukum di kalangan masyarakat. “Pendidikan hukum harus ditingkatkan agar masyarakat lebih paham tentang konsekuensi dari perbuatan melanggar hukum,” ungkap Dr. Suka.

Selain itu, faktor ekonomi juga turut berperan dalam meningkatkan kasus-kasus pelanggaran hukum. Ketidakmampuan ekonomi masyarakat bisa menjadi pemicu terjadinya tindak kriminal. Hal ini juga diakui oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Mataram, I Gusti Putu Suka. Menurutnya, “Banyak kasus penyalahgunaan narkoba di Mataram terjadi karena faktor ekonomi yang memaksa.”

Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya kerjasama antara pemerintah, aparat kepolisian, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam memberikan pemahaman hukum yang lebih baik. “Kita harus bersama-sama mencegah dan menindak kasus-kasus pelanggaran hukum ini agar Mataram menjadi kota yang lebih aman dan nyaman untuk ditinggali,” tutup Brigjen Pol. Suastika.